Minggu, 09 Oktober 2011

BOLA VOLI

Bola Voli

Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Teknik Bola Voli
Service
Service ada beberapa macam:
• Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
• Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
• Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
• Sikap badan dan pandangan
• Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
• Saat kapan harus memukul Bola.
Passing
• Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

• Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Smash (spike)
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah.
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
• Jongkok, bersiap untuk melompat.
• Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
• Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan atau didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

MEMPELAJARI & MENGANALISA TEKNIK LAWAN
1. ATTACK/SERANGAN
Kebiasaan dari Spiker Lawan, siapa yang harus diperhatikan (Safe attackernya)
• Pola dari serangan lawan.
• Perhatikan ‘faint ball’, apakah attacker lawan mempergunakan faint ball atau tidak.
• Apakah regu lawan mempergunakan ‘Strong Spike, Weak Spike atau Rebound Spike’.

2. SERVICE
Jenis dari Service lawan
• Apakah lawan bisa mengendalikan service
• Kemampuan untuk mengetahui corak service dari pemain cadangan lawan.

3. RECEIVE
Bagaimana formasi dari receive attack regu lawan
• Perhatikan daerah yang kosong
• Menentukan pemain mana yang lemah dari lawan
• Bagaimana formasi dari service regu lawan (small)
• Service mana yang paling effektif terhadap lawan (lancip)
• Tempat yang lemah dari formasi service receive (tumpul)
• Bagaimana pergerakan dari tosser lawan
• Kemampuan pergerakan dari pada pemain lawan

4. BENDUNGAN/BLOCKING
Berapa Block yang bisa dilakukan oleh lawan
• Perhatikan formasi yang terlemah/terkuat/tinggi/rendah dari blocking yang dilakukan oleh lawan.
• Catatan terperinci untuk melihat kekuatan pemain lawan dalam melakukan blocking.
• Jenis blocking lawan, apakah menekan atau mendorong. Bila blocking lawan menekan, cover regu kita harus dekat, tetapi bila mendorong, cover regu kita harus jauh.

5. COVER
Formasi cover dari regu lawan, dekat, jauh atau sama sekali tidak ada cover
• Pergerakkan tosser, jauh atau dekat dari block dan amati kelemahan gerak dari tosser tersebut, karena biasanya tosser merupakan cover utama karena kemudahan geraknya.

6. KEMAMPUAN TOSSER
Perhatikan kestabilan dari tosser lawan
• Amati kemampuan dari tosser, apakah bisa memberikan variasi toss atau tidak.
• Perhatikan pula tinggi atau rendah bola yang di toss.

Pedoman Umum Perwasitan Bola Voli
• Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan apapun.
• Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil keputusan.
• Harus adil dan objektif - sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI.
• Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit.
• Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapat mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.

Syarat Menjadi Wasit Bola voli
• Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
• Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
• Senang terhadap permainan bolavoli.
• Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
• Berumur 20 - 40 tahun.
• Berdedikasi tinggi.
• Anggota satu perkumpulan bolavoli.
• Berstatus amatir.

Jenjang Wasit Bola voli
• Wasit perkumpulan
• Wasit cabang wilayah
• Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B
• Wasit nasional tingkat A, B, dan C
• Wasit kandidat international

Perlengkapan Wasit
Pakaian Seragam :
• Celana putih/hitam
• Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
• Sepatu karet putih
• Badge wasit sesuai klasifikasi:
 kuning untuk cabang - dikeluarkan cabang
 putih untuk Pemda - dikeluarkan Pemda
 hijau untuk nasional - dikeluarkan PBVSI Pusat, dan
 biru - untuk internasional - dikeluarkan IVBF

Komposisi Wasit
1. Seorang wasit pertama (referee)
2. Seorang wasit kedua (umpire)
3. Seorang pencatat (scorer)
4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)

Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit
1. Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
2. Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bolavoli.
3. Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
4. Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya.
Kewajiban dan Wewenang Wasit
1. Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional.
2. Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang dimilikinya.

Prosedur Mewasiti
• Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.
• Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
• Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu.
• Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
• Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan:
 Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.
 Pemain yang bersalah
 Giliran service, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin.
• Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran service, sekaligus memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu.
• Kekuasaan Wasit 1
 Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan.
 Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum dalam peraturan.
 Kekuasaannya mutlak - dapat mengganti salah seorang petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
 Menentukan lapangan baik/buruk sebelum pertandingan.
• Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola, apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung.

Tanggung Jawab Wasit 1
• Sebelum pertandingan :
 Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
 Melakukan tos.
 Mengawali pemanasan.
• Selama pertandingan :
 Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atas net beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.
 Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
 Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.
• Sesudah pertandingan.
 Menandatangani score sheet.
 Langsung menuju ke ruang wasit.

Tugas Wasit 2
• Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set penentuan.
• Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
• Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
• Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.
• Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta mengawasi waktunya.
• Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1.
Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar