Jumat, 20 Februari 2009

PERMAINAN SEPAK BOLA

A. Sepak bola
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola ke gawang, yang bertujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola.
Dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan.

B. Jumlah dan perlengkapan pemain
Jumlah pemain sepak bola:
Pertandingan dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri dari sebelas pemain yang salah satunya merupakan penjaga gawang.
Pergantian pemain maksimal 3 orang dari suatu pertandingan.
Dalam pertandingan lain, penggantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang, asalkan mendapat persetujuan wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.

C. Durasi Pertandingan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Durasi tidak dihitung dalam kasus:
Pergantian pemain
Pemain cidera dan harus dibawa ke luar lapangan
Kasus lainnya

D. Teknik-teknik dasar sepak bola
Teknik permainan sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut:

Teknik tanpa bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut :
Cara berlari
Cara melompat
Cara gerak tipu badan

Teknik dengan bola
Teknik menendang bola
Seorang pemain yang hendak menendang bola harus dapat mengukur sejauh manakah tendangannya dapat dicapai dan ke arah manakah bola itu hendak dituju.
Teknik menahan bola
Teknik menahan bola antara lain :
- Menahan bola menyusur tanah dengan kaki bagian dalam dan dengan telapak kaki.
- Menahan bola memantul dengan kaki bagian dalam, dengan kaki bagian luar, dengan telapak kaki, dengan perut
- Menahan bola di udara (tanpa jatuh ke tanah) dengan kaki bagian dalam, dengan paha, dengan dada, dengan kepala dan dengan punggung kaki.
Teknik menggiring bola (dribbling)
Pada umumnya dribblingdilakukan dengan tiga cara :
Menggiring bola dengan kaki bagian dalam
Menggiring bola dengan kaki bagian luar
Menggiring bola dengan punggung kaki
Teknik gerak tipu dengan bola
Gerak tipu ini bertujuan untuk ”menipu” sehingga dapat melampaui lawan. Pada umumnya gerak tipu dilakukan dengan gerakan kaki, ayunan badan atau dengan berhenti dengan tiba-tiba.
Teknik menyundul bola
Menyundul bola ada dua cara yaitu dengan kaki tetap diatas tanah atau sambil meloncat ke udara.
Teknik merampas bola (tackling)
Tiga cara merampas bola yang umum digunakan :
Dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan diri)
Dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian dalam
Dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian luar
Teknik melempar bola ke dalam (throw-in)
Cara melempar bola ke dalam (throw-in):
a. Bola dipegang dengan seluruh jari dan telapak tangan pada kedua sisi bola atau belakang bola
b. Lemparan dilakukan dari atas garis atau luar garis tepi lapangan permainan
c. Saat melempar, kedua kaki harus tetap berpijak di tanah.
d. Bola harus dilempar ke arah lapangan permainan dengan kedua tangan. Melalui atas belakang kepala.
Teknik penjaga gawang
Penjaga gawang boleh menggunakan semua bagian tubuhnya untuk menangkap atau menghalau bola.
Teknik penjaga gawang antara lain :
· Menangkap bola yang bergulir ke bawah
· Menangkap bola setinggi perut
· Menagkap bola setinggi dada
· Men-tip bola bola tinggi melalui atas gawang

E. Wasit
Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis. kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain.

Day....






Rabu, 18 Februari 2009

Senin, 16 Februari 2009

Minggu, 15 Februari 2009

SOn9 lirics

MASIH ADA (Ello)

Hari-hariku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Tapi tetap ku nikmakti indahnya hari tanpa tambatan hati

Reff:
Aku ingin menjadi setitik awan kecil dinadi
Bersama mentari
Walaupun kusendiri tapi aku masih ada
Masih ada cinta dihati

Kadang aku merindukan
Merindukan sentuhan
Sentuhan wanita
Ingin ku curahkan semua
Semua hasrat dijiwa
Yang t'lah lama ku pendam

Back to Reff:

Hari-hariku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Walaupun kusendiri tapi ku masih bisa bahagia

Back to Reff



NUANSA BENING (Vidi Aldiano)

Oh..tiada yang hebat dan mempesona
Ketika kau lewat di hadapanku
Biasa saja...
Waktu perkenalan lewatlah sudah
Ada yang menarik pancaran diri
Terus mengganggu
Mendengar cerita sehari-hari
Yang wajar tapi tetap mengasyikkan

Reff :
Kini terasa sungguh
Semakin engkau jauh
Semakin terasa dekat
Akan ku kembangkan
Kasih yang kau tanam
Di dalam hatiku

Oh, tiada kejutan pesona diri
Pertama kujabat jemari tanganmu
Biasa saja...
Masa pertalian terjalin sudah
Ada yang menarik bayang-bayangmu
Tak mau pergi
Dirimu nuansa-nuansa ilham
Hamparan laut tiada bertepi

Back to Reff

Menatap nuansa-nuansa bening
Tulusnya doa bercinta

Back to Reff 2x



SAAT TERAKHIR (ST12)

Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun ku bayangkan
Kau akan pergi tinggalkan kusendiri
Begitu sulit kubayangkan
Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri
Dibawah batu nisan kini
Kau tlah sandarkan
Kasih sayang kamu begitu dalam
sungguh ku tak sanggup
Ini terjadi karna ku sangat cinta

*Inilah saat terakhirku melihat kamu
Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan kasih

#Satu jam saja kutelah bisa cintai kamu,kamu,kamu di hatiku
Namun bagiku melupaknmu butuh waktuku seumur hidup
Satu jam saja kutelah bisa sayangi kamu... di hatiku
Namun bagiku melupakanmu butuh waktuku seumur hidup
di nanti ku......
Back:*# 2xhoooo....wouwo....


Oh Teganya (Tangga)

Akhirnya kau pun pergi
Biarkan ku disini
Ternyata kau juga tak punya hati
Di hati tak terperi
Sedih kutelan sendiri
Mau marah tapinya sama siapa?
#
Kini aku disini
Cuma sendiri
Tiada yang mencari
Sampai hati
Sampai begini
Kau tak peduli
Oh… teganya

Apa salah dan dosaku
Mengapa s’mua tinggalkan ku
Mau marah tapinya sama siapa?

Back to #

[Rap :]Pedih ku tak terbendung
Langit ku mendung tiada berujung
K’mana berlindung
Sekarang engkau pun pergi
K’napa begini hatiku sedih
Ku sendiri...

Back to #

c@v!pA






























































Sejarah

Legenda Candi Prambanan
Pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.
Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”
Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.
Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.
Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin. Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan.

Sabtu, 14 Februari 2009


EHm.. CAPEK HbiS latihan Senam, tapi tetep "NARSIS"

Peringatan Th. Baru Hijrah SMANESA








>UNI ma our first mading





















> Our Second Mading

















TOLAK PELURU

A. Teknik Dasar Tolak Peluru

Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya :
Teknik Memegang Peluru
Ada 3 teknik memegang peluru :
Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.

Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.

Teknik Menolak Peluru
Pengenalan peluru
Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan
Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.

Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.

Sikap akhir setelah menolak peluru
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru

Cara memegang
Awalan
Gerakan
Tolakan
Sikap badan saat menolak

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
- Menyentuh balok batas sebelah atas
- Menyentuh tanah di luar lingkaran
- Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
- Dipangil selama 3 menit belum menolak
- Peluru di taruh di belakang kepala
- Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
- Menginjak garis lingkar lapangan
- Keluar lewat depan garis lingkar
- Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
- Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

Beberapa hal yang disarankan :
Bawalah tungkai kiri merendah
Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan
Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari :
Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan
Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
Terlalu awal membuka badan
Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

C. Peralatan

Alat yang di gunakan :
- Rol Meter
- Bendera Kecil
- Kapur / Tali Rafia
- Peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg
b. Untuk senior putri = 4 kg
c. Untuk yunior putra = 5 kg
d. Untuk yunior putri = 3 kg
- Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
- Ortodox : gaya menyamping

D. Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi :
o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

PUISIKU

SAHABAT

Sahabat….
Kita tertawa bersama
Kita lalui kesedihan bersama
Tak ada yang disembunyikan
Dari tatapan mata kita
Arti persahabatan adalah
Seutuhnya kawanku, temanku
Sahabat selalu membuatku
Melupakan kesedihan dan kembali ceria
Satu hal yang akan kuingat selamanya
Satu sahabat lebih baik dari apapun
Karena dia mampu memberikan pegangan
Disaat kita terhuyung dan terjatuh
Dan mampu membuat kita senyum dalam canda tawanya


IBU

Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
Yang tak pernah lelah
merawatku
membimbingku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku dewasa
Ibu....
engkau menangis karenaku
engkau sedih karenaku
engkau korbankan segalanya untukku
Ibu....
maafkanlah aku
yang dulu sering tidak memahamimu
yang kadang meremehkanmu
Ibu....
karena jasamu
tiada batas
aku tak mampu membalas
hanya do’a yang bisa kupersembahkan untukmu